Sabtu, 20 Desember 2014 - Seusai kuliah pukul 1 siang, Saya langsung mendatangi Gramedia Cinere Mall untuk meet and greet bersama Asma Nadia. Saya sangat antusias untuk mengikuti event ini yang berjudul Bongkar Rahasia dari Buku ke Film karena seperti kita ketahui bahwa Asma Nadia merupakan penulis novel non fiksi yang telah menulis banyak buku dan beberapa dari bukunya sudah divisualisasikan menjadi film layar lebar dan sinetron. Salah satu novelnya yang dijadikan film layar lebar adalah Assalamu'alaikum Beijing, tayang perdana mulai 30 Desember 2014.
Acara dibuka oleh Agung Pribadi, penulis Gara-Gara Indonesia dan Dedi Padiku, penulis Mengejar-ngejar Mimpi, mereka mengajak para pengunjung untuk mendukung film Indonesia yang memiliki kualitas yang bagus yaitu film yang menyajikan pesan moral yang baik terutama film Assalamu'alaikum Beijing.
Tidak lama kemudian, Asma Nadia bersama Jajang C. Noer, pemain film Assalamu'alaikum Beijing yang telah ditunggu-tunggu kedatangannya menyambut para pengunjung. Acara dilanjutkan dengan sedikit pembukaan dari Asma Nadia yang kemudian membuka sesi pertanyaan bagi pengunjung yang ingin bertanya. Penanya pertama yaitu seorang muslimah yang berasal dari Banjarnegara, terkejut dengan kehadirannya, Asma Nadia memberi pelukan yang menunjukkan rasa simpati dan mengajak para pengunjung untuk menyisihkan uang untuk berdonasi kepada korban di Banjarnegara.
Menurut Asma Nadia, menulis buku adalah berjuang jadi, setiap buku ada yang diperjuangkan.
Novel Assalamu'alaikum Beijing ini ditulis berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh pembaca sekarang ini. Mungkin para pembaca tidak menyadari akan kebutuhan tersebut tapi sebenarnya mereka sangat butuh. Ide dari novel ini berawal dari seorang muslimah yang menceritakan kisahnya kepada Asma Nadia lewat email pada tahun 2005, jadi butuh waktu 9 tahun untuk akhirnya mencantumkan kisah ini di dalam novel. Dia berbagi kisah tentang Anti-Phospholipid Syndrome (APS) yaitu sindrom pengentalan darah yang dimilikinya. Jika APS ini ada di mata bisa buta, jika di jantung bisa serangan jantung berulang-ulang, jika di otak bisa struk, sampai level tidak ingat apa-apa dan terakhir menyebabkan kelumpuhan. Kisah tersebut membuat Asma Nadia terkesan, coba Anda bayangkan muslimah yang berumur 20 tahun yang pasti memiliki keinginan ini dan itu namun tiba-tiba mendapat vonis APS dari dokter tapi, dengan kondisi seperti itu muslimah tersebut memiliki ketabahan yang luar biasa dan justru menjadi motivator bagi orang lain. Menurutnya sakit itu jangan dilawan tapi dinikmati InsyaAllah berkurang sakitnya. Dan ada satu hal lagi yang menarik, dengan kondisi satu kaki di liang kubur mengibaratkan bahwa muslimah tersebut bisa meninggal kapan saja, Allah masih mempertemukannya dengan seorang lelaki yang tanpa ada niat untuk berpacaran, lelaki tersebut langsung melamarnya kemudian mereka menikah. Subhanallah.
Berkebalikan dengan kisah di atas tadi, banyak orang yang beranggapan bahwa cinta sejati itu tidak ada. Pacaran kemudian putus, ta'aruf namun gagal mulu dan berpikir bahwa "saya terlahir untuk tidak dicintai". Asma Nadia sebelumnya tidak tertarik untuk menulis tentang masalah percintaan tapi beliau ingin membuktikan bahwa cinta sejati itu ada, salah satu contoh yang dapat diambil yaitu kisah di atas tadi, kisah nyata dari muslimah yang divonis APS.
Asma Nadia juga menggabungkan kisah tersebut dengan kisah beliau saat berada di Beijing. Ketika di Beijing, beliau bertemu dengan seorang pria yang bisa berbahasa inggris di dalam bus yang bertanya nama kemudian dijawab "My name is Asma" dan pria tersebut mengatakan bahwa nama Asma mengingatkannya pada Asima yaitu seorang putri cantik dari Yunan. Kejadian ini dijadikan salah satu scene dalam film Assalamu'alaikum Beijing dan hal ini pula yang menjadi alasan pemberian nama Asma untuk pemeran utama.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran trailer film Assalamu'alaikum Beijing. Pengunjung sangat bersemangat melihat pemutaran trailer film tersebut.
Film Assalamu'alaikum Beijing ini hasil garapan Maxima Pictures dan lebih banyak mengambil latar di Beijing daripada di Indonesia. Selama proses syuting, tembok cina ditutup selama satu setengah jam. Inilah salah satu upaya untuk memanjakan penglihatan para penonton agar dapat melihat tempat yang indah yang ada di Cina ini.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize, book signing dan berfoto bersama Asma Nadia. Oh iya, bunda Asma Nadia juga bisa nyanyi loh, beliau menyanyikan lagu Assalamu'alaikum Beijing di akhir event ini. Suaranya merdu enak banget buat nemenin tidur hehe.
Film ini membawa pesan bagi para GALAUers yang suka update status di FB untuk segera MOVE ON. Sesungguhnya Allah memiliki banyak skenario/ cara yang menarik untuk mempertemukan kita dengan cinta sejati kita. Sesuram apa pun situasi saat ini, serendah apa pun pekerjaan yang dimiliki, bukan berarti tak ada harapan di masa depan - Asma Nadia. Jadi, janganlah menyerah.
JIKA TAK KAU TEMUKAN CINTA, BIAR CINTA MENEMUKANMU
===
Keren endingnya, sepertinya jalan cerita filmnya keren banget nih....
BalasHapusIya, insyAllah tidak mengecewakan filmnya :)
HapusGreetings 4you from grumpy grandpa on a lazy monday
BalasHapusThank you :)
HapusHo Ho Ho Merry Christmas my dear friend
HapusEnjoy that book of Asma Nadia Yupi....
HapusMerry Christmas with peace to all people my friend
jadi penasaran kisah Mushab bin Umair, terima kasih sinopsisnya mbak
BalasHapusSilahkan dibaca kisahnya biar gak penasaran lagi hehe
Hapussama-sama mas :)
seneng banget bisa meet n greet dg artis .
BalasHapusseru mbak acaranya, belum nonton neh filmnya
iya seru banget hehe.
HapusFilmnya bisa ditonton mulai tanggal 30 Desember :)
suka bangeet sama kutipan terakhirnya.. its a great for me, yang masih suka menggalau-galau ria wkwk
BalasHapusJadi penasaraaan banget sama filmnya, dua hari lagi tayang yah..
Hihihi ketauan masih suka galau :p
HapusAlhamdulillah semoga cepet move on ya :')
Iya, sabar ya dua hari lagi :D
Seru ya, bisa ketemu penulis hebat seperti Asma Nadia. Banyak pesan moral yang disampaikan lewat karyanya.
BalasHapusPengen jadi penulis buku juga?
iya Alhamdulillah dapat banyak ilmu dari Asma Nadia. Wah, sampai saat ini belum terpikirkan untuk jadi penulis buku hehe
Hapus